GubernurGanjar Pranowo mendapat keluhan mengenai penyebaran
pupuk bersubsidi tidak merata di berbagai daerah di Jateng, hal tersebut
ditengarai oleh kurangnya alokasi pupuk bersubsidi dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Ganjar Pranowo juga akan berjanji untuk menangani hal
tersebut secara cepat dan teapt.
Belaiu juga sudah menelpon pak Mentri dalam upaya
penyelesaian masalah tersebut.beliau ingin menyelesaikan masalah tersebut
dengan cara menanyakan kepada mentri pertanian secara langsung. Ganjar Pranowo
Terbaru menelpon menteri pertanian guna mempermasalahkan kurangnya alokasi
pupuk bersubsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Cara penyelesaiannya, saya sudah telepon menteri
(Menteri Pertanian, red). Alokasi yang masa tanam berikutnya tarik dulu,"
kata Ganjar saat Rembug Gayeng dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)
se-Kabupaten Grobogan dan warga Kecamatan Geyer, Selasa (3/4/2018) siang
Gubernur Ganjar Pranowo Ingin Atasi Masalah Pupuk
Fakta Ganjar Pranowo dalam mengatasi upaya pupuk bersubsidi
dengan menarik jatah pupuk subsidi untuk kuota selanjutnya, karena menurut
beliau hal tersebut diharapkan dapat menjaga produktivitas petani, agar tidak
menjadikan kerugian bagi para petani.
"Jadi petani enggak usah takut, mulai 5 April
nanti akan berjalan. Kira-kira tanggal 5 sampai 8 April, proses administrasi
itu akan berjalan," tegas Ganjar.
"Soal nanti APBNP (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan) akan dilakukan tambahan, biarkan nanti pemerintah
provinsi dengan pusat," tambah dia.
GubernurGanjar Pranowo juga melakukan rembug bersama untuk
selesaikan hal tersebut, beliau juga sempat membeberkan presentasi kiriman
pupuk dan perrmintaan dari para petani. Ternyata hasil yang didapat menunjukan
permintaan petani terhadap pupuk lebih tinggi dibandingkan persediaan pupuk
oleh pemerintah.
Gubernur Ganjar Pranowo Beberkan Presentase Kelangkaan Pupuk
Gubernur
Ganjar Pranowo terbaru juga sempat membeberkan
presentase dari permintaan dan persediaan pupuk, dari presentasi hasil tersebut
didapatkan bahwa permintaan yang ada dari para petani hampir 2x dari persediaan
yang disediakan oleh pemerintah, beliau juga ingin membenahi sistem tersebut
agar lebih baik.
Gubernur Ganjar Pranowo ingin atasi masalah megenai
langkanya pupuk bersubsidi yang di tengarai oleh kurangnya alokasi pupuk
0 komentar